Saturday, January 8, 2011 By: shanti dwita

Madrid day 1

Dua bulan lalu saya tergiur promo Ryanair untuk penerbangan dari Porto-Madrid seharga 22euro return. Tanpa pikir panjang, saya pun minta tolong Johnny, teman EM dari Taiwan yang punya VISA card untuk membooking, meski belum tahu dengan siapa nantinya saya akan berangkat. Waktu berlalu, dan hari ini 8 Januari, saya harus terbang ke Madrid agar uang saya tidak melayang sia-sia seperti saat saya meng-cancel trip ke Milan saat winter holiday Desember kemarin. 

Hujan deras di Porto sejak seminggu belakangan awalnya menyurutkan niat saya untuk berangkat, tapi beberapa saat kemudian saya kemasi juga sepotong pakaian ganti, handuk juga peralatan mandi. Tiket juga bukti booking hostel sudah saya print Jumat sore di kampus, tidak ada alasan untuk tetap tinggal di kamar. Jam 1.30 siang waktu Porto, saya berangkat menuju Madrid. Diawali dengan menaiki metro dari Marques ke Trindade, lau berganti line ungu yang akan membawa saya ke airport. Hawa dingin dari hujan yang tak kunjung henti melelapkan saya sejenak diatas metro sebelum akhirnya saya memaksa membuka mata karena destinasi terakhir segera sampai. Setelah check-in, saya menunggu boarding di gate 14 sambil mengobrol dengan seorang gadis dari Korea yang berangkat ke Madrid berdua dengan temannya. Mendengar logat mereka berdua saat  bicara, saya ingat serial Korea terakhir yang saya tonton dan juga sangat saya gemari : ¨my fair lady¨. Aah, saya kangen nonton serial Korea lagi. Ingin rasanya segera pulang ke Belgia karena jatah internet per hari saya disana 1GB perhari, cukup untuk nonton serial Korea di mysoju.com sampai puas.

Tepat jam 15.55 ryanair mulai bergerak, tak butuh waktu lama, boeing 737-800 segera mengangkasa. Sedikit getaran saya rasakan saat pesawat menembus kumpulan awan tebal yang membuat Porto hujan seharian penuh. Semakin tinggi, semakin samar gumpalan awan putih seperti kapas yang tadinya saya lihat. Kembali, saya melanjutkan tidur yang terputus saat di metro tadi. Lima puluh lima menit waktu tempuh Porto-Madrid, seperti yang dikatakan pramugara Paolo, terlampaui. Pukul 6 local time saya tiba di Madrid-Barajas Airport, bandara utama di Madrid. Begitu besarnya hingga butuh waktu 15 menit untuk menemukan jalan keluar yang menghubungkan airport dengan metro station. Tiba di metro atau yang lazim disebut subway di Spanyol, saya membeli tiket untuk 10trips-10 viajes seharga 9,3euro plus 2 euro airport charge. Rencana saya untuk hari pertama di Madrid adalah mengikuti "end of season SALE" di pusat perbelanjaan di Fuencarral, Gran Via. Mengambil line berwarna pink menuju Nuevos Ministerios, berganti line biru tua ke Tribunal, dilanjutkan dengan line biru muda, saya pun berhenti di Gran Via.

Mengawali kegiatan hunting barang sale, saya menuju counter Bershka, membeli knitting wear warna biru seharga 8euro, lebih murah dibanding counter Bershka di Porto yang membandrol knitting sejenis dengan harga 13euro. Toko lain seperti Mango dan Zara juga saya singgahi. Counter Zara yang saya dengar memang berpusat di Madrid, terdiri dari 4 lantai plus basement. Counter sebesar itu pun tampak kurang besar saking banyaknya pengunjung yang sibuk berburu sale. Datang kesana di malam hari hanya mendatangkan keruwetan, karena semua barang sudah tidak berada di tempatnya. Di counter Mango, semua masih tertata rapi karena pelayan toko sigap merapikan. Ada beberapa items yang menbuat saya tertarik, terutama dompet seharga 20euro, yang sayang hanya tinggal satu-satunya dan dengan kondisi kurang prima. Sejak saya kecopetan di Sacre Coeur, Paris, saya belum sempat membeli dompet baru lagi, dan saat sale seperti inilah waktu yang tepat untuk mendapatkan ¨sarang¨ bagi receh2an saya. 

Dari Gran Via, sebenarnya saya cukup berjalan kaki 15 menit untuk sampai di Hostel One Sol, tempat saya akan menginap. Menyusuri Gran Via hingga Calhao, tempat counter swarovski berdiri di sudut jalan, mengambil jalan ke kiri, dan voila, saya tiba di Puerta del Sol. Jaringan supermarket El Corte Ingles, kalau di Indonesia mungkin seperti Metro Dept. Store, terbangun tegak dengan 7 lantai di sana. Mulai dari lantai satu, tempat aneka tas branded seperti Longchamp dan Burberry, make up serta parfum, hingga lantai 7 yang menggelar aneka produk olahraga dan beberapa kostum klub liga spanyol. Kostum  Adidas El Real made in Vietnam dengan tag aseli mrchandise Real madrid FC dijual seharga 71euro.

Cukup puas sightseeing, saya menuju hostel yang terletak di sebelah Dunkin coffee. Untuk sebuah kamar dorm dengan 8 roommates, saya membayar 33 euro untuk dua malam.

0 komentar:

Post a Comment